Seorang menantu yg bernama Lily merasa tak cocok dgn mertuanya dlm segala hal. Mereka selalu konflik dan bertengkar.
Akhirnya, Lily tdk tahan lagi. Ia menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yg menjual obat. Ia memintanya memberi racun utk mertuanya.
Mr Huang setuju asal Lily mau mendengarkan dan melakukan semua yg dia minta.
Lily menjawab, "Baik, saya akan melakukan apa saja yg anda minta."
Mr Huang memberinya sebotol racun dan berkata, "Kamu tdk boleh menggunakan racun yg bereaksi cepat utk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti bisa dicurigai. Racun ini secara perlahan akan menggerogoti tubuh ibu mertuamu. Setiap hari masaklah masakan kesukaan mertuamu dan campurkan sedikit racun ini. Layani dgn baik, dengarkan saja kata-katanya. Jangan berdebat dengannya. Perlakukan dia seperti seorang ratu, agar kamu tdk dicurigai saat ia meninggal."
Lily sangat senang. Setiap hari, Lily membuat masakan kesukaan mertuanya. Tak lupa ia membubuhkan sedikit racun.
Setelah 6 bulan, seluruh rumah berubah. Lily telah belajar mengendalikan emosinya. Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu mertuanya, yg sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani.
Sikap mertuanya juga berubah. Ia mulai menyayangi Lily seperti anaknya sendiri. Dia memberitahu semua org bahwa Lily adalah menantu terbaik.
Lily sangat terharu. Ia mengurungkan niatnya utk membunuh mertuanya. Ia mencari Mr. Huang agar memberinya obat penawar.
"Lily, tidak usah kuatir. Yang saya berikan dulu adalah vitamin, bukan racun. Racun yg sebenarnya ada dalam pikiranmu. Tapi semua sudah lenyap oleh kasih yg engkau berikan pada mertuamu," ujar Mr Huang.
Lily sangat bahagia sekali. Akhirnya ia menyadari, "Barang siapa yang memperlakukan org lain dengan sepenuh hati, maka ia akan beroleh perlakuan yg sama, bahkan lebih baik.".
No comments:
Post a Comment