Motivation: Mukjizat

Apa itu Mukjizat?
Beberapa orang mengartikannya sebagai berikut:
1. Saat anda sakit parah, dan dokter memvonis sakit anda sudah tidak tertolong. Kemudian ternyata anda bisa sembuh - itu adalah mukjizat.

2. Saat anda dalam kondisi kritis secara ekonomi, cicilan rumah atau motor anda mulai macet. Kemudian ternyata ada orang yang mengirimkan uang ke nomor rekening anda - itu adalah mukjizat.

3. Saat anda sedang menyebrang jalan dan tidak berhati-hati dan ada mobil datang dengan kecepatan kencang mau menabrak anda. Kemudian ternyata anda tidak kena tabrakk - itu adalah mukjizat.

Apakah itu juga merupakan mukjizat bagi anda?
Yah, itu mungkin bisa dibilang mukjizat bagi anda.
Tapi bagaimana dengan kasus ini:

* Saat anda terlalu sibuk dengan pekerjaan anda, dan ternyata anda masih bisa meluangkan waktu utk bermain dan ngobrol dengan anak atau keluarga anda, apakah ini mukjizat?

* Saat anda sedang krisis keuangan, dan ternyata anda masih mau memberikan sedikit buat orang yang sedang kelaparan, apakah ini mukjizat?

* Saat anda terjatuh, dan ternyata anda masih mau bangkit dan tetap melangkah, apakah ini mukjizat?

* Saat sebagian orang sedang protes dan marah besar, dan ternyata anda masih bisa duduk diam dan berpikir tenang, apakah ini mukjizat?

* Saat keadaan memburuk, dan ternyata anda mau tetap berjuang utk keadaan yang lebih baik, apakah ini mukjizat?

Banyak orang yang menginginkan sebuah mukjizat datang ke hidup mereka, tetapi apakah mereka mau menjadi mukjizat bagi hidup orang lain?
Jika anda ingin sebuah mukjizat (berkat), maka jadilah mukjizat (berkat) bagi hidup orang lain.